Pengertian, Gejala-gejala, Bentuk-Bentuk, Contoh dan Cara penanggulangan Disintegrasi Sosial
Disintegrasi Sosial
halo semua dan selamat datang pendidikan ilmu. kali ini kami akan berbagi materi sosiologi tentang disintegrasi sosial. materi yang akan di bahas adalah seputar pengertian disintegrasi sosial, bentuk-bentuk disintegrasi sosial, gejala-gejala disintegrasi sosial,contoh bentuk disintegrasi sosial, dan cara penanggulangan disintegrasi sosial. oke langsung saja kita ke pembahasan materinya.1. Pengertian Disintegrasi Sosial
Dalam ilmu sosiologi, disintegrasi merupakan kondisi terpecahnya suatu kesatuan menjadi bagina-bagian kecil yang berpisah satu dengan yang lain.
Jadi apa itu disintegrasi sosial? Disintegrasi sosial adalah kondisi pecahnya suatu kelompok sosial menjadi bagain-bagian kecil/ unit sosial yang terpisah dengan yang lain. Hal ini disebabkan karena menghilangnya ikatan secara bersamaan yang mempersatukan satu kelompok dengan kelompok lain.
disintegrasi sosial |
2. Gejala-gejala Disintegrasi sosial
a. Perbedaan pandangan setiap penduduk masyarakat mengenai tujuan yang awalnya sudah menjadi patokan.
b. Warga masyarakat cenderung melanggar norma-norma dan nilai yang sudah di setujui bersama.
c. Sering terjadi pertentangan dalam norma yang ada di masyarakat.
d. Tidak berfungsinya norma dan nilai dalam masyarakat dengan baik.
e. Tidak adanya komitmen dan konsistensi sanksi bagi masyarakat yang melanggar norma.
f. Sering terjadinya persaingan yang bersifat disosiatif. Contohnya, persaingan tidak sehat, saling hasut dan fitnah, perselisiahan antar kelompok dan individu dan lain sebagainya.
3. Bentuk Bentuk Disintegarsi
Disintegrasi sosial tentunya ada dan mungkin pernah kita lihat di sekitar kita. ada beberapa bentuk bentuk disintegrasi yang mungkin kita sadari atau tanpa kita sadari terjdi di sekitar atau daerah kita. oleh sebab itu Berikut adalah bentuk bentuk disintegrasi yaitu:a. Pergolakan daerah
Penyebab terjadinya pergolakan daerah adalah:
1. Bedanya ideologi antara golonganan masyarakat yang satu dengan yang lain.
2. Pemegang kekuasaan yang bertindak sewenang-wenang.
3. Pertentangan sosial yang terjadi berkepanjangan dan susah untuk diatasi.
4. Adanya tokoh yang menjadi pendorong dan menjadi simbol untuk melakukan pergolakan daerah.
Berikut adalah beberapa akibat yang ditimbulkan dari pergolakan daerah:
1. Membuat rugi secara materi dan nonmaterial bagi para individu, masyarakat dan Negara.
2. Terganggunya atau macetnya aktivitas dan mobilitas masyarakat.
3. Terjadinya gangguan keamanan.
4. Terjadi perubahan pada berbagai aspek kehidupan yang cenderung negative.
Pergolakan masyarakat bisa terjadi karena ketidakadilan, kebijakan politik, masalah etnis maupun agama dan lain sebagainya. Pergolakan daerah yang terjadi di Indonesia karena konsekuensi dari masyarakat Indonesia yang plural/majemuk.
Di Indonesia sudah terjadi beberapa pergolakan daerah contohnya:
Kerusuhan didaerah kupang, poso, sampit dan papau, dan beberapa pergolakan daerah lain yang terjadi yaitu diwilayah yang terjadi di Philippines antara lain pemberontakan PRRI/Permesta, RMS, Andi Azis, DI/TII, gerakan separatis.
b. Demonstrasi
Hal ini disebabkan karena perubahan drastis ketatanegaraan yang membuat perilaku masyarakat juga berubah. Pada masa orde baru, rakyat tidak dapat menyampaikan seluruh aspirasi karena gaya demonstasi ditindak keras.
Berikut adalah sebab-sebab terjadinya demonstrasi
1. Adanya sistem yang menyimpang.
2. Perubahan sistem yang inkonstitusional.
3. Sistem yang dipilih tidak berfungsi.
Akibat demonstrasi:
1. Dapat menghambat modernisasi dan pembangunan daerah.
2. Tergangguan kestabilan di bidang keamanan.
3. Dapat menyebabkan timbulnya kejahatan ekonomi dan politik.
Contoh : demonstrasi mahasiswa minta pejabat Negara mundur/turun,demonstrasi mahasiswa minta harga sembako,BBM, listrik diturunkan.
c. Kriminalitas
Penyebab terjadinya kriminalitas adalah
1. Kepadatan penduduk.
2. Adanya dinding pembatas antara si kaya dan si miskin.
3. Persaingan kebudayaan.
4. Pertentangan kebudayaan.
5. Memiliki ideology dan pandangan politik yang berbeda.
6. Mental masih labil.
Zaman sekarang tindak kriminalitas tidak hanya sekedar yang terjadi dijalan atau secara fisik seperti pencurian, pencopetan, perampokan dan lain-lain. Di zaman yang sudah maju ini tidak kriminalitas terjadi juga di dunia teknologi atau didunia maya, contohnya dengan cara penipuan berhadiah.
Akibat dari tindak criminal yaitu:
1. Dapat membuat rugi Negara seperti korupsi, kolusi dan nepotisme.
2. Terganggunya kestabilan keamanan masyarakat.
3. Membuat rugi pihak yang menjadi korban kriminalitas seperti pencurian, perampokan, pembunuhan, pencopetan dan dan lain sebagainya.
d. Kenakalan Remaja
Berikut adalah tanda anak nakal:
1. Siswa yang nakalnya berlebihan, bandel dan susah diatur.
2. Cabul kepada teman dan menonton dan melihat sesuatu yang bersifat porno.
3. Sering bolos sekolah dengan alasan yang tidak jelas.
4. Suka ngebut dijalan yang diluar batas.
5. Minum minuman beralkohol/minuman keras, memakai narkoba/obat terlarang, nge-lem, dan lain sebagainya.
Faktor penyebab anak menjadi nakal/melakukan kenakalan remaja ada 2 yaitu:
1. Faktor dari luar/ekstrinsik meliputi:
a. Keluarga
b. Sekolah
c. Media massa
d. Pergaulan remaja
2. Faktor dari dalam/intrinsik meliputi:
a. Intelegensi
b. Usia
c. Jenis kelamin
Akibat dari kenakalan remaja adalah :
1. Menggangu ketertiban dan meresahkan masyarakat
2. Mendorong tidak kriminalitas dan tindakan asusila
3. Merusak nama baik orang tua dan daerah
e. Aksi Protes
Penyebab terjadinya aksi protes adalah
1. Ada pihak yang merasa dirugikan
2. Adanya pihak yang berprasangka
3. Suatu keputusan yang membuat tidak puas atau kecewa
Akibat dari aksi protes adalah:
1. Menimbulkan benih konflik
2. Munculnya kelompok primordial
3. Menghambat dan mengganggu kerja sama
4. Penanggulangan disintegrasi
Berikut ini adalah cara atau kebijakan yang dapat diterapkan untuk menanggulangi disintegrasi yaitu:1. Menjaga, membangun serta menciptakan kondisi komitmen dan kesadaran untuk bersatu.
2. Membangaun kelembagaan untuk mempersatukan bangsa dengan berdasarkan norma yang ada dimasyarakat.
3. Merumuskan kebijakan dan regulasi konkret, tegas dan tepat untuk keadilan semua pihak dan wilayah.
4. Perlunya kepemimpinan yang arif dan efektif.
0 Response to "Pengertian, Gejala-gejala, Bentuk-Bentuk, Contoh dan Cara penanggulangan Disintegrasi Sosial"
Posting Komentar