Pengalaman Pertama Beli Buku "Bakat Bukan Takdir" di Bukabuku.com

Untuk artikel kali ini saya ingin berbagi cerita tentang buku baru yang saya beli lewat online di bukabuku.com. Kemarin saya sudah menulis artikel tentang cara membeli buku secara online di bukabuku.com. Untuk postingan kali ini, sebagai lanjutan dari pengalaman saya saat membeli buku secara online di bukabuku.com. Buku yang saya pesan di situs bukabuku.com adalah buku yang baru terbit dan masih status preorder buku itu berjudul "Bakat Bukan Takdir" penulisnya adalah Pak Bukik Setiawan dan Andrie Firdaus, selain sebagai penulis keduanya adalah trainer pendidikan yang sudah berpengalaman di bidangnya.

Pengalaman pertama beli buku di situs bukabuku.com

Hari itu bertepatan dengan hari Selasa, 22 Maret 2016. Saya memesan lewat online sebuah buku edukasi yang sangat menarik minat saya yaitu buku yang berjudul, "Bakat Bukan Takdir" karangan dari dua orang trainer senior di bidang pendidikan. Yang kapasitasnya sudah tidak diragukan lagi. Selain berpengalaman keduanya juga sudah lama bergelut di dunia literasi, dan ide-ide brilian sangat mengundang decak kagum karena dari buku yang diterbitkan semuanya sangat menarik, dari buku yang pertama yang berjudul "Anak Bukan Kertas Kosong", dan kini beliau juga meluncurkan buku yang tidak kalah menariknya dengan buku yang pertama, yang berjudul "Bakat Bukan Takdir". Buku ini memberikan terobosan atau dobrakan yang selama ini kita selalu menganggap bahwa bakat itu takdir yang sudah diberikan oleh-NYA seolah-olah tidak bisa dirubah. Padahal kenyataannya bakat itu tidak hanya takdir. Namun, bisa kita latih secara konsisten sehingga mampu melahirkan bakat sesuai minat. Itulah salah satu alasan saya sehingga saya memesan buku itu. Apalagi status preorder kita bisa mendapatkan tanda tangan langsung dari penulisnya. Sangat menarik bukan?

Saya kembali dengan cerita saya membeli buku di bukabuku.com. Setelah mengikuti prosedur tata cara belanja buku di bukabuku.com. Saya pun segera melakukan pembayaran di ATM terdekat dengan harga buku Rp 77.000 ditambah dengan biaya kirim Rp 26.000 sehingga jumlah nominal yang harus saya bayar adalah Rp 103.000. Hari itu saya memesannya bertepatan dengan hari Selasa, tanggal  22 Maret 2016. Dengan estimasi barang akan sampai satu mingguan. Tapi, setelah beberapa hari kemudian barang pun sampai tidak sampai satu mingguan. Lebih cepat dari prediksi yang tercantum di website bukabuku.com. 
Pagi itu bertepatan dengan hari Sabtu, tanggal 26 Maret 2016. Saya mendapatkan SMS pemberitahuan dari pihak pos, bahwa saya diperintahkan untuk datang ke kantor pos untuk mengambil kiriman. Tanpa pikir panjang saya langsung berinisiatif mengambilnya saat berangkat kerja. Waktu itu pukul 8 pagi saya langsung bergegas menuju kantor pos untuk mengambilnya. Setibanya di kantor pos saya pun langsung bertanya kepada cs di kantor pos tersebut. 
"Dimana tempat mengambil barang kiriman mbak?"
Begitulah pertanyaan yang saya lontarkan kepada salah seorang cs di kantor pos. Tanpa basa-basi pegawai pos itu langsung menyuruh saya untuk masuk ke salah satu ruangan tempat pengambilan barang. Dan saya menyerahkan persyaratan untuk mengambil barang kiriman yaitu menyerahkan kartu identitas saya yaitu KTP (Kartu Tanda Penduduk) yang saya miliki. Pegawai pos pun langsung mencarikan kiriman untuk saya. Setelah menrima barang saya diperintahkan untuk menulis tanda tangan pada secarik kertas yang sudah disediakan sebagai bukti penerimaan barang. Saya pun menggoreskan tanda tangan saya yang sederhana itu dikertas tersebut dan langsung bergegas ke luar. Saya tak lupa untuk mengucapkan "Terima Kasih" kepadanya. Namun, sebelum beranjak meninggalkan kantor pos, saya pun mencoba memperhatikan kiriman tersebut. Saya sempat terdiam sejenak dan menghentikan langkah saya yang mencoba untuk pergi meninggalkan kantor pos. Saya baru menyadarinya kalau kiriman yang saya terima sempat salah atau tertukar dengan milik orang lain. Saya pun langsung balik ke pegawai pos untuk menanyakannya. Tanpa berpikir pegawai pos pun mengakui kehilafannya kalau dia sudah salah memberikan. Dan langsung mencarikan kiriman saya. Tak lama kemudian kiriman itupun ketemu dan langsung memberikan saya beserta bukti penerimaan barang.

Bakat Bukan Takdir

Buku itu dikemas dengan sangat rapi dan aman. Setelah sampai di rumah saya pun membukanya. Senang rasanya saya memilikinya. Apalagi buku itu bertanda tangan langsung dari penulisnya menambah keistimewaan buku tersebut.

Bakat Bukan Takdir

 Itulah pengalaman saya membeli buku secara online di bukabuku.com. Jadi, jika anda ingin membeli buku di bukabuku.com jangan ragu untuk bertransaksi. Jika anda orang yang belum berpengalaman belanja online, belanja di bukabuku.com adalah solusi yang tepat anda tidak perlu hawatir terhadap hal-hal negatif. Jika anda belum tahu tata cara membeli buku di bukabuku.com silahkan anda membaca panduan yang sudah saya tulis tentang cara membeli buku secara online di bukabuku.com. Sekian dulu artikel kali ini semoga apa yang saya bagikan ini bisa memberikan manfaat atau tambahan informais tentang cara membeli buku secara online. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada anda yang sudah menyempatkan diri untuk membaca tulisan ini. Terima kasih.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pengalaman Pertama Beli Buku "Bakat Bukan Takdir" di Bukabuku.com"

Posting Komentar