Kemenag Targetkan UAMBN Tahun 2018 Seluruh Madrasah Sudah Berbasis Komputer
Kementerian Agama menargetkan pelaksanaan Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN) pada tahun 2018 pada seluruh madrasah di Indonesia sudah berbasis komputer.
Hal ini diungkapkan Direktur Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, A. Umar saat rapat koordinasi persiapan UAMBN Berbasis Komputer di Kantor Kementerian Agama.
"UAMBN Berbasis Komputer merupakan salah satu bentuk respons Kementerian Agama terhadap perkembangan teknologi dan penguatan karakter siswa-siswi madrasah. Dengan berbasiskan komputer ini, UAMBN akan memacu integritas, kejujuran, dan kedisiplinan siswa-siswi madrasah dalam ujian," ungkap A. Umar, Senin (02/10).
"Teknologi adalah hal baru yang baik. Dan ujian adalah hal lama yang baik. Substansi ujian harus tetap dijaga dan dikreasikan dengan teknologi. Tentu saja dengan tujuan yang baik, yakni integritas, kejujuran dan kedisiplinan," lanjutnya.
Pada tahun 2017, sebanyak 4.408 madrasah yang sudah melaksanakan UAMBN (MTs dan MA). Tahun depan, 16.943 MTs dan 7.260 MA di seluruh Indonesia ditargetkan sudah menerapkan UAMBN Berbasis Komputer. Kasubdit Kurikulum dan Evaluasi Direktorat KSKK Madrasah, Basnang Said, mengaku sudah berkoordinasi dengan Kepala Bidang Pendidikan Madrasah di Kanwil Kemenag Provinsi untuk menyiapkan anggaran UAMBK tersebut.
Kemenag melalui Direktorat KSKK Madrasah juga akan melaunching aplikasi rapor digital untuk RA, MI, MTs, dan MA. Aplikasi ini dibuat untuk menghindari perbedaan format rapor antara satu madrasah dengan madrasah lainnya.
Hal ini diungkapkan Direktur Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, A. Umar saat rapat koordinasi persiapan UAMBN Berbasis Komputer di Kantor Kementerian Agama.
"UAMBN Berbasis Komputer merupakan salah satu bentuk respons Kementerian Agama terhadap perkembangan teknologi dan penguatan karakter siswa-siswi madrasah. Dengan berbasiskan komputer ini, UAMBN akan memacu integritas, kejujuran, dan kedisiplinan siswa-siswi madrasah dalam ujian," ungkap A. Umar, Senin (02/10).
"Teknologi adalah hal baru yang baik. Dan ujian adalah hal lama yang baik. Substansi ujian harus tetap dijaga dan dikreasikan dengan teknologi. Tentu saja dengan tujuan yang baik, yakni integritas, kejujuran dan kedisiplinan," lanjutnya.
Pada tahun 2017, sebanyak 4.408 madrasah yang sudah melaksanakan UAMBN (MTs dan MA). Tahun depan, 16.943 MTs dan 7.260 MA di seluruh Indonesia ditargetkan sudah menerapkan UAMBN Berbasis Komputer. Kasubdit Kurikulum dan Evaluasi Direktorat KSKK Madrasah, Basnang Said, mengaku sudah berkoordinasi dengan Kepala Bidang Pendidikan Madrasah di Kanwil Kemenag Provinsi untuk menyiapkan anggaran UAMBK tersebut.
Kemenag melalui Direktorat KSKK Madrasah juga akan melaunching aplikasi rapor digital untuk RA, MI, MTs, dan MA. Aplikasi ini dibuat untuk menghindari perbedaan format rapor antara satu madrasah dengan madrasah lainnya.
0 Response to "Kemenag Targetkan UAMBN Tahun 2018 Seluruh Madrasah Sudah Berbasis Komputer"
Posting Komentar