EPITHEL


Jaringan Epitel pada Hewan atau Manusia

Jaringan epitel merupakan lapisan terluar dari organ yang menjadi pemisah antara organ dan lingkungan luarnya. 

  • Tersusun secara kompak dan tidak ada ruang antarsel. 
  • Dengan demikian fungsi yang paling mendasar dari jaringan epitel adalah menjadi pelindung bagi jaringan atau organ yang dibungkusnya. 
  • Baik melindungi dari gangguan mekanis seperti gesekkan, benda tajam, tekanan, panas, dan gangguan patogen/mikroorganisme atau senyawa berbahaya. 
  • Akan tetapi fungsi epitel tidak semata melindungi saja, epitel memiliki fungsi-fungsi lain yang pada dasarnya terkait dengan keberadaan strukturnya yang melapisi bagian terluar organ-organ. 
Diantara fungsi-fungsi jaringan epitel tersebut adalah:
  1. Perlindungan 
  2. Sekresi
  3. Absorbsi 
  4. Menerima rangsang/impuls
  5. Ekskresi 
  6. Difusi
Perlindungan / Proteksi
  • Jaringan epitel menutupi permukaan dalam organ, melindunginya dari gangguan mekanis dari luar seperti panas, tekanan, gesekkan atau dari gangguan mikroorganisme, senyawa berbahaya, atau melindungi dari kehilangan air yang berlebihan
Sekresi
  •  Sekresi Jaringan epitel berperan sebagai kelenjar yang mengeluarkan zat-zat seperti hormon, enzim, pelumas/lubrikasi agar permukaan epitel tetap basah (organ tertentu).  
Absorbsi
  • Jaringan epitel yang melapisi permukaan dalam usus membantu dalam proses penyerapan nutrisi hasil pencernaan makanan.
Menerima rangsang/impuls
  • Jaringan epitel yang mengandung ujung saraf sensorik, misalnya pada lidah, telinga, hidung, dan kulit.
Ekskresi
  • Jaringan epitel yang mengekskresikan limbah seperti sel-sel eiptel kelenjar keringat dan sel epitel di ginjal
Difusi
  • Jaringan epitel menjadi tempat terjadinya difusi gas atau cairan.

Berikut pembahasan jenis-jenis jaringan epitel berdasarkan bentuk serta susunannya beserta fungsi yang dimilikinya.

1. Jaringan Epitel Selapis


Jaringan ini tersusun dari selapis sel. Berdasarkan bentuk sel‐sel penyusunnya, jaringan ini diklasifikasikan sebagai berikut.

a. Epitel pipih selapis

sel‐sel epitel ini pipih dan tipis, berisi sedikit sitoplasma yang membungkus inti di bagian tengah. Sehingga berfungsi dalam pertukaran/difusi gas, zat, atau cairan. Misalnya epitel yang terdapat di alveoli lapisan dalam pembuluh darah (pertukaran O2 dan CO2), pembuluh limfe, kapsul Browman, dan dinding pembuluh kapiler darah.

b. Epitel kubus selapis

Jaringan epitel kubus selapis berfungsi dalam sekresi dan melindungi. Contoh ini terdapat pada permukaan ovarium, kelenjar tiroid, saluran neufron ginjal, retina mata, dan kelenjar gondok.

c. Epitel silindris selapis

Epitel ini terdiri atas selapis sel berbentuk panjang dan sempit. Ada yang memiliki silia pada permukaanya seperti di oviduk. Jaringan ini melapisi seluruh saluran pencernaan yang diselingi oleh sel goblet yang menghasilkan mukus (lendir) untuk melindungi lambung dari asam lambung misalnya pada lambung dan jonjot usus, selain itu terdapat pula pada saluran pernapasan atas dan kantung empedu.

d. Epitel selapis bersilia


Epitel bersilia terdiri atas sel‐sel yang berbentuk batang bersilia di tepi luar yang berfungsi menghasilkan lendir untuk menangkap benda asing yang masuk. Getaran silia menimbulkan aliran. Jaringan ini terdapat pada saluran pernapasan atas/trakea.


e. Epitel berlapis semu

Jika kita perhatikan akan tampak beberapa sel dengan ketinggian berbeda karena tidak semua sel mencapai permukaan yang bebas. Meskipun demikian, epitel ini terdiri atas selapis sel‐sel tebal dan tiap‐tiap selnya melekat pada membran basal. Jaringan epitelium ini dapat kita jumpai pada saluran kencing dan tenggorokan, uretra jantan, saluran reproduksi jantan, serta epididimis (saluran sperma).

2. Jaringan Epitel Berlapis


Jaringan epitel berlapis apabila dibandingkan dengan epitel sederhana memiliki bentuk dan susunan lebih kuat karena tersusun atas beberapa lapis sel. 


Jaringan epitel berlapis meliputi:
  1. epitel pipih berlapis, terdapat pada sebagian kerongkongan, dan epidermis kulit vertebrata.
  2. epitel kubus berlapis, terdapat pada saluran besar beberapa kelenjar seperti di kelenjar ludah, kelenjar susu, dan pangkal esofagus;
  3. berfungsi dalam eksresi, adsorpsi, sebagai saluran ekskresi kelenjar ludah dan kelenjar susu terdapat pada saluran kelenjar susu, kelenjar ludah submandibula.
Epitel Kelenjar
  • Epitel kelenjar merupakan jenis jaringan epitel yang berfungsi membentuk kelenjar. Kelenjar tersebut menghasilkan cairan yang kandungannya berbeda dengan darah dan cairan sel lainnya. 
  • Bentuk sel-sel di dalam epitel kelenjar tidak sama, tapi umumnya berbentuk tubular (tabung) atau kubus serta meliputi organ-organ yang berhubungan dengan sekresi. 
  • Terdapat 2 jenis kelenjar yaitu, 
  1. kelenjar eksokrin 
  2. kelenjar endokrin. 
  • Kelenjar eksokrin mensekresikan cairan melalui saluran ke permukaan misalnya kelenjar pada kulit dan kelenjar pada saluran pencernaan. 
  • Kelenjar endokrin mensekresikan cairan ke dalam jaringan bersama darah, misalnya hormon.
 

    Subscribe to receive free email updates:

    0 Response to "EPITHEL"

    Posting Komentar