Pengertian dan Faktor-Faktor Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

halo guys pada kesempatan ini kami akan berbagi materi tentang pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. pembahasan materi ini seputar pengertian dan faktor dari pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. berikut ini adalah penjelasan lengkapnya

1. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan


Pertumbuhan merupakan proses bertambahnya ukuran pada makhluk hidup yang bersifat irreversible (tidak dapat kembali). Ukuran tersebut meliputi volume, massa dan tinggi. biasanya pertumbuhan di tandai dengan perubahan bentuk, ukuran dan lain sebagainya. Contohnya adalah tumbuhan yang menjadi lebih tinggi dan daunnya menjadi banyak.

Pertumbuhan pada tumbuhan terjadi karena bertambahnya jumlah sel dan membesarnya sel. Proses bertambahnya dan membesarnya sel pada tumbuhan terjadi karena pembelahan mitosis pada jaringan meristem.

Pertumbuhan dapat di hitung dan di ukur dengan angka, oleh sebab itu pertumbuhan merupakan  proses kuantatif. Alat untuk mengukur pertumbuhan tumbuhan di namakan auksanometer yang berguna untuk mengukur kecepatan pertumbuhan tinggi batang.

Perkembangan merupakan proses perubahan yang meliputi proses kedewasaan atau pematangan pada makhluk hidup. Perkembangan merupakan proses untuk membentuk struktur dan fungsi organ menjadi kompleks dan sempurna.

Berbeda dengan pertumbuhan, perkembangan ini merupakan proses kualitatif yaitu tidak dapat diukur dan dihitung dengan angka. Contoh perkembangan adalah munculnya bunga pada tumbuhan yaitu sebagai alat perkembangbiakan tumbuhan.

Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan biasanya diawali dengan perkecambahan. Proses perkecambahan terjadi karena kandungan air pada biji menjadi tinggi yang masuk melalui proses imbibisi yang sudah optimal.

 Masuknya air dalam biji dapat memicu embrio untuk menghasilkan hormon geberelin yang dapat menghasilkan enzim untuk dapat menghidrolisasi makanan cadangan pada biji sehingga membentuk energi yang digunakan untuk perkecambahan dalam biji.

pada tahap pertama perkecambahan yang akan muncul pertama adalah radikula ( calon akar primer) yang merupakan hipokotil dan selanjutnya akan muncul epikotil (calon batang)

contoh pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan yaitu perkecambahan


Berikut adalah 2 jenis perkecambahan berdasarkan letak katiledom yaitu:


a. Perkecambahan epigael

Merupakan jenis perkecambahan yang katiledonnya terangkat keatas tanah. Perkecambahan epigael terjadi pada jenis tanaman dicotykedoneae, contoh; kacang kedelai dan kacang hijau.

b. Perkecambahan hipogael

Merupakan tipe perkecambahan yang katiledonnya tidak terangkat ke atas tanah atau tertinggal di dalam tanah. Perkecambahan hipogael terjadi pada tumbuhan jenis monokotil, contohnya jagung dan padi , dan beberapa jenis dikotil contoh kacang kapri.

contoh perkecambhana epigael dan hipogael
pada gambar bean/kacang merupakan perkecambahan epigael sedangkan corn/jagung adalah hipogael

Setelah perkecambahan, maka tumbuhan akan membentuk akar, batang dan daun. Berikut pola-pola pertumbuhan setelah perkecambahan

Pertumbuhan Primer dan Sekunder

a. Pertumbuhan primer
adalag pertumbuhan dasar yang Merupakan pertumbuhan yang terjadi karena aktifitas meristem apikal yang tumbuh terus menerus. Meristem tersebut terdapat pada ujung batang dan akar yang menyebabkan pertumbuhan, pembelahan  dan diferensiasi sel sehingga batang dan akar tumbuhan menjadi memanjang. Meristem apikal terdiri dari 3 yaitu daerah pembelah, diferensiasi dan pemanjang. pertumbuhan primer meliputi  pembentukan lapisan epidermis, korteks, xilem dan floem primer dan empelur.

penjelasan tentang 3 daerah pertumbuhan primer:


  • pembelahan sel :terletak di ujung akar dan ujung batang. sangat aktif membelah. membentuk jaringan penyusun akar yaitu  epidermis, endodermis, korteks dan silinder pusat.
  • perpenjangan sel : letaknya di daerah belakang pembelasan. fungsinya untuk membesar dan memanjang.
  • diferensiasi sel :temper berdiferensiasinya sel menjadi bentuk dengan fungsi khusus.


b. Pertumbuhan sekunder
Pertumbuhan sekunder menyebabkan diameter akar dan batang bertambah besar. Disebabkan karena meristem apikal sekunder mengalami mitosis.  Meristem apikal sekunder/meristem lateral terbagi menjadi 2 yaitu: kambium gabus dan kambium vaskurel. pertumbuhan sekunder akan berlangsung terus selama tumbuhannya masih hidup.

 Vaskuler terletak antara xilem dan floem menyebabkan xilem melakukan pembelahan sel kearah dalam dan floem ke arah luar. Biasanya pembelahan xilem lebih besar di bandingkan floem sehingga pembelahan kedalam lebih besar dibandingkan luar.

kambium gabus adalah lapisan pelindung yang berfungsi untuk mengganti jaringan yang rusak.



2. Faktor-Faktor Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

Faktor-faktor pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan terbagi menjadi 2 yaitu:

A. Faktor internal

Merupakan faktor yang berasal dari dalam tumbuhan. Faktor internal ini terdiri dari:

a. Faktor intraseluler 
Merupakan faktor dalam tumbuhan, contoh gen. gen ini adalah faktor pembawa sifat dari induk ke anak. Gen adalah kode genetik yang diterjemahkan menjadi protein untuk membentuk enzim yang berpangaruh pada proses metabolisme.

b. Faktor interseluler
Faktor interseluler ini adalah hormon atau pada tumbuhan disebut fitohormon.
Yang meliputi:

1. Auksin
auksi dibentuk di ujung batang dan mendominasi pertumbuhanbatang utama sehingga munculnya cabang menjadi sedikit.
berguna sebagai perangsang pembelahan sel dan pembentukan bunga dan buah. selain itu juga berguna untuk memacu pertumbuhan tunas apikal.

2. Giberelin
giberelin berfungsung sebagai pengatur perpanjangan batang dan merangsang pertumbuhan biji dan tunas dan membuat pertumbuhana buah tanpa biji.

3. Sitokinin
berguna sebagai pertumbuhan, pemanjangan dan pembelahan sel. berfungsi juga sebagai memanjangkan usia jaringan dan menunda penuaan tumbuhan.

4. Gas Etilen
berguna sebagai pemercepat respirasi pada buah sehingga membuat buah menjadi cepat matang. dapat membuat buah menjadi lembut, empuk dan berasa manis.

5. Asam Absisat
asam absisat terdapat pada tumbuhan umbi-umbian, biji-bijian dorman dan beberapa jenis buah. berfungsi sebagai penghambat pertumbuhan tunas, menghambat masa dormasi(perkecambahan biji) dan mempercepat penuaan dan pengguguran daun.

6. Asam Traumalin
asam traumalin berfungsi sebagai penutup luka pada tumbuhan dan melakukan regenerasi pada luka tumbuhan dan memacu jaringan baru pada bagian luka tumbuhan.
7. Kalin
merangsang pertumbuhan organ pada tumbuhan. dibedakan menjadi :

  • Rhizokalin sebagai perangsang  pertumbuhan akar.
  • Filokalin sebagai perangsang pertumbuhan daun.
  • Kaulokalinsebagai perangsang pertumbuhan batang.
  • Anthokalin  sebagai perangsang pertumbuhan bunga. 


Hormon pada tumbuhan ini memiliki fungsi yang penting bagi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.

B. Faktor eksternal

Berikut adalah macam-macam faktor eksternal yang mempengaruhi tumbuhan:

a. Air
Air merupakan senyawa penting untuk pertumbuhan yang berfungsi untuk:
1. Pelarut universal
2. Penentu laju fotosintesis
3. Berguna dalam proses perkecambahan
4. Medium reaksi enzimatis
5. Pengakut unsur hara dalam tanah dan pengangkut hasil fotosistesis untuk disebarkan keseluruh bagain tumbuhan

b. Cahaya 
Cahaya berguna untuk tumbuhan berfotosintesis dan menghasilkan makanan. Selain itu . cahaya dapat mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan yang dimana dapat menghambat pertumbuhan tinggi tumbuhan karena bisa mengurangi auksin. Oleh sebab itu cahaya yang diterima tumbuhan tidak boleh berlebih atau kurang. Karena jika berlebih dapat merusak auksin dan klorofil dan jika kekurangan dapat mengalami etiolasi.


c. Kelembapan
Tumbuhan membutuhkan kelembapan yang cukup karena dapat meningkatkan penyerapan air untuk mempercepat pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dan perkecambahan. Jika kelembapan rendah maka dapat meningkatkan penyerapan unsur hara dan air sehingga meningkatkan pertumbuhan tanaman.

d. Nutrien
Nutrien berguna bagi tumbuhan untuk energi  dan sistesis berbagai komponen sel. Jika tumbuhan kekurangan nutrien maka akan mengalami definsiasi yang mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan tumbuhan dan dapat menyebabkan kematian pada tumbuhan.

Tumbuhan pada umumnya mendapatkan nutrien dari dalam tanah. Kecuali jenis tumbuhan insektavora yang dapat menerima nutrien dari dalam tanah dan juga serangga yang teperangkap oleh tumbuhan tersebut. Berikut adalah 2 jenis nutrien pada tumbuhan:

1. Makronutrien: yaitu unsur nutrien yang dibutuhkan dalam jumlah yang besar. Berikut adalah beberapa unsur makro yaitu: oksigen, magnesium, hidrogen, nitrogen, fosfor, kalium, sulfur, magnesium dan kalsium

2. Mikronutrien: yaitu unsur nutrien yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit. Unsur ini meliputi: besi(Fe), mangan (Mn), seng (Zn) , klor (Cl), Tembaga (Cu) dan lain-lain

e. Suhu
Tumbuhan membutuhkan suhu optimum untuk dapat bertumbuh dengan baik. Suhu optimum tersebut yaitu sekitar 100C-380 C. suhu ini membantu proses fotosintesis, transpirasi, reproduksi dan respirasi.

f. Oksigen 
Tumbuhan dapat memperoleh energi dari oksigen lewat proses respirasi aerob. Tumbuhan yang kekurangan oksigen akan kekurangan oksigen dan mengalami kematian.

g. Nilai PH
Nilai PH tanah untuk tumbuhan harus sesuai dengan tumbuhan yang hidup. Agar tanaman dapat menyerap unsur hara dalam tanah dengan baik. PH tanah yang tidak sesuai dapat menyebabkan kematian pada tumbuhan.

oke teman-teman cukup disini materi kita tentang Pengertian dan Faktor-Faktor Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan semoga materi ini dapat membantu. terima kasih. jangan lupa share dan koment ya


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pengertian dan Faktor-Faktor Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan"

Posting Komentar